Cuti sakit hati
Tubuhku cuma satu, begitu pun denganmu. Paru-paru ku sepasang, ginjalku pun sepasang, tapi jantungku hanya satu. Bagaimana bila jantung ini berhenti sebelum aku memilikimu. Aku ingin jantungmu dan jantungku menjadi sepasang. Agar jantung kita bisa dapat berdetak secara bersamaan seperti apa yang aku sering khayalkan. Ahh... aku memang hanya pandai menghayal tanpa mampu mewujudkannya. Mungkin aku hanya bisa menjadi aliran darah yang keluar masuk mengantarkan segala zat yang dibutuhkan tubuhmu. Ketika kau membutuhkanku, aku akan siap datang masuk ke jantungmu dan keluar dari jantungmu ketika kamu sudah tak mebutuhkannya lagi. Aku itu pecundang. *** Wohooo.... libur akhirnya tiba juga! sebenarnya besok hanya weekend biasa. Tapi mungkin besok ada hal yang tidak biasa dan aku menari-nari di depan cermin kamarku. Kemudian aku pun menjatuhkan tubuhku di atas tempat tidurku yang penuh dengan kertas-kertas. Ahh... aku tak peduli denan kertas-kertas ini. Aku hanya mau besok! Lagi-l...