Pratugas day 22
Hari ini Allah menegur kami semua dengan guncangannya...
Akhirnya merasakan gimana rasanya gempa dan dalam posisi sendirian di rumah. Ya Allah... deg-degan gemetaran sekujur tubuh. Jadinya pusing dan mual saking paniknya.
Jadi, barusan sekitar jam 19.00 lagi anteng ngetik buat blog ini tiba-tiba saya dengar suara kretek-kretek dari atap. Saya kira itu kelelawar bawa biji-bijian gitu. Tapi kok ya bunyinya lama.. apa kucing ya di atas genting. Niat hati mau ngusir kucing, kasur kerasa kayak goyang terus saya keluar liat baja ringannya bergetar.
Astagfirullahaladzim! GEMPA! Seketika itu juga saya ambil jaket dan keluar dari rumah. Beneran saya panik banget. Gempanya juga agak lama. Mana tau sendiri ya saya lagu sendiri di rumah. Pas keluar udah ada tetangga pada diluar. Ya Allah.. badan saya gemetaran semua sampai ke kaki-kaki. Ga lama baru sadar hp ketinggalan. Masuk lagi buru-buru cuma buat ambil hp. Ternyata saya lihat di ig besar gempanya 7.4 SR!
Gak lama suami nelpon menanyakan keadaan saya. Katanya dia juga merasakan gempa. Dia bilang, takut ada gempa susulan saya suruh koordinasi sama ibu-ibu yang lain kalau ada apa-apa. 😫 jadi makin panik... takuut! Karena katanya ini bisa berpotensi tsunami😭 bahkan liat di info ig ada tertulis serang bagian barat WASPADA. Ya Allah itu mah daerah asrama. 😭
Ketika keadaan sudah mulai mereda saya langsung nyalakan tv. Cari berita. Benar, tèrnyata gempanya besar sampai terasa juga ke Sukabumi. Telpon keluarga di Sukabumu alhamdulillah aman.
Disaat merasa sendiri begini, saya yang tadinya lagi pakai daster. Langsung ganti baju pakai trening panjang. Saya juga langsung rapihkan berkas-berkas ijazah, surat-surat penting, dompet, dan perhiasan biar masuk semua ke dalam tas. Agar sewaktu-waktu ada sesuatu hal yang buruk dan harus mengungsi saya cuma akan bawa itu. Tas ransel hitam sampai sekarang tersimpan dikamar di samping kasur saya.
Ya Allah lindungi kami semua...
Serang, 02 Agustus 2019
Komentar
Posting Komentar