PETAI dan JENGKOL Sahabat sejati yang tak akan terpisahkan

Bagi orang yang menyukai buah ini maka disetiap gigitannya merupakan sebuah kenikmatan yang sangat berarti. Setiap memakannya, pasti akan membuat para penikmatnya semakin lahap. Namun bagi yang membenci buah ini, maka ia akan langsung mencibir atau bahkan berlalu begitu saja ketika mendengar nama buah ini ataupun mencium bau buah ini. Nggak aneh memang, karena baunya memang amat menyengat, bahkan sulit untuk dihilangkan. Itulah ciri khas yang membuat semua orang selalu teringat akan buah ini. Meskipun banyak menggangu orang, namun kenyataannya buah ini merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia khususnya yang berada di Jawa barat. Petai dan Jengkol, itulah nama buah tersebut. Petai dan jengkol sebenarnya merupakan keluarga yang sama, yaitu fabaceae. Mereka sama-sama termasuk kepada suku polong-polongan. Baik petai maupun jengkol, ternyata memiliki masing-masing keburukan dan kebaikan, sama halnya seperti manusia. Oleh karena itu, yuk kita intip apa sih keburukan dan kebaikan dari mereka?

Aku pun punya gizi 

Parkia speciosa, adalah tanaman asli Indonesia. Biasanya buah ini dapat dibeli dipasar-pasar tradisional hingga swalayan-swalayan. Di pasar tradisional biasanya kita dapat membelinya perpapan. Kok, dihitung perpapan? Karena bentuknya seperti papan yang memiliki benjolan-benjolan. Itulah sebabnya mengapa dihitung perpapan.

Hanya petai yang bisa dibeli perpapan

Banyak orang berkata bahwa buah ini tidak memiliki gizi yang baik. Namun, kenyataannya dibandingkan apel, petai memiliki 4 kali protein lebih banyak, dua kali lebih banyak karbohidrat tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya. Petai merupakan sumber energi yang baik, yaitu 142 kkal per 100 g biji. Ia mengandung tiga macam gula alami, yaitu sukrosa, fruktosa, dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Kombinasi tersebut mampu memberikan dorongan tenaga instan, tetapi cukup lama dan cukup besar efeknya. Sehingga, tahukah anda bahwa petai adalah salah satu makanan favorit para atlet.

Buah yang termasuk suku polong-polongan ini memiliki Kandungan fosfor yang cukup baik, yaitu 115 mg per 100 g biji. Fosfor tersebut merupakan mineral kedua terbanyak setelah kalsium. Kurang lebih satu persen berat tubuh kita terdiri dari fosfor. DNA dan RNA di dalam tubuh kita terdiri dari fosfor dalam bentuk fosfat, demikian juga membran sel yang membantu menjaga permeabilitas sel. Sebagian besar fosfor diserap tubuh dalam ben¬tuk anorganik, khususnya di bagian atas duodenum atau usus dua belas jari hingga 70 %.

Ia juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi, yaitu 46 mg per 100 g biji. Perannya adalah dalam proses penyem¬buhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi dan stres. Rata-rata kebutuhan tubuh akan vitamin C adalah 75 mg per hari pada wanita dan 90 mg per hari pada pria dewasa. Kandungan vitamin A yang dimiliki buah inipun cukup baik, yaitu 200 IU per 100 g. Vitamin A berperan menjaga agar kornea mata selalu sehat.

Buah ini juga mengandung kalsium yang cukup baik, yaitu 126.0 mg, besi 3.4 mg, lemak 1.8 g dan mineral lainnya 1.7 g.

Bisa menghilangkan depresi?

Menurut hasil penelitian, buah ini memiliki manfaat yang sangat mengejutkankan. Ia dapat mengendurkan saraf dan menghilangkan depresi. Mengapa? Karena ia mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Inilah yang akan membuat relax , memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia.

“hmmm… sedapnya….”

Selain itu, peuteuy (panggilan petai di suku sunda) ini memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga membantu mengurangi penyakit sembelit. Seratnyalah yang mempermudah menormalkan kembali aksi pencernaan, membantu mengatasi permasalahan ini tanpa harus kembali ke laksativ. Buah unik ini juga dapat mengobati luka lambung karena kemampuannya yang dapat menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung. 

Petai juga memiliki kandungan zat besi yang tinggi, maka ia dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia. Tidak hanya buahnya, konon bagian dalam kulit petai juga bermanfaat loh untuk mengurangi gatal yang diakibatkan oleh nyamuk. Caranya yaitu dengan menggosokkan daerah yang terkena gigitan dengan bagian dalam kulit petai. Wow!

Sahabat sejati ?

Jengkol, siapa yang tak kenal dia. Ia merupakan sahabat sepenanggungan petai. Sama-sama banyak dikonsumsi namun sering pula disepelekan. Sehingga sering disebut sebagai makanan kelas menengah kebawah. Namun, percaya atau tidak menurut hasil survey, diketahui bahwa jengkol dikonsumsi oleh masyarakat Jawa Barat hingga 100 ton/hari. Wow!

Jering, sebutan lain dari jengkol ini merupakan tumbuhan khas Asia Tenggara, yang banyak di gemari di Thailand, Malaysia, dan tentu saja di tanah air kita.

"petik aku dong...."

Buah ini berbentuk gepeng berbelit membentuk spiral. Buah dengan warna lembayung tua ini biasanya terkenal dengan semurnya. Karena masakan jengkol yang paling banyak digemari adalah semur jengkol. Tapi buah dengan biji berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap ini juga dapat dimakan sebagai lalapan atau digoreng terlebih dahulu serta kemudian ditemani oleh sambal . Hmm…. Mantap!

Diluar masalah bau…

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa Pithecellobium jiringa kaya karbohidrat, protein, vitamin A, B, dan C, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin. Bahkan, yang selama ini disebut-sebut sebagai sumber pangan nabati berprotein tinggi yaitu tempe (kandungan proteinnya 18,3 g per 100 g) ternyata koleh jengkol. 

Dalam 100 gram biji jengkol, terkandung energi 133 kkal, protein 23,3 g, karbohidrat 20,7 g, vitamin A 240 SI, vitamin B 0,7 mg, vitamin C 80 mg, fosfor 166,7 mg, kalsium 140 mg, besi 4,7 mg, dan air 49,5 g. Sebelumnya telah kita ketahui bahwa angka kecukupan gizi vitamin C yang dianjurkan per hari untuk wanita dewasa adalah 75 mg dan 90 mg untuk pria dewasa. Ini berarti, untuk memenuhi kebutuhan vitamin C per hari, kita cukup mengonsumsi jengkol sekitar 100 g. Hebat ya!

Diluar masalah bau, ia juga memiliki sisi yang baik. Diantaranya yaitu bagi remaja, ibu hamil maupun menyusui juga vegetarian yang memiliki resiko terkena anemia lebih banyak dapat mengambil solusi dengan memakan jengkol, karena ia mengandung zat besi yang sangat tinggi yaitu 4.7 g dari 100 g.

Inilah santapan favorit dari buah yang menghasilkan bau menusuk

Protein yang dikandung jengkol juga dapat memberikan efek menenangkan otak. Protein membantu otak bekerja dengan cepat dalam menerima pesan. Bagi anak-anak, protein sangat berperan untuk perkembangan tubuh dan sel otaknya. Pada orang dewasa, apabila terjadi luka memar dan sebagainya, protein dapat membangun kembali sel-sel yang rusak.

Ia juga sangat baik bagi tulang karena memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi, yaitu 140 mg/ 100 g. Peran kalsium pada umumnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu membantu pembentukan tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh. Fosfor yang dikandung oleh jengkol (166,7 mg/100 g) juga sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi, serta untuk penyimpanan dan pengeluaran energi.

Waspadai keluarga ini!

Waspadalah, karena kedua buah ini akan selalu meninggalkan bau yang menyengat. Baik itu dimulut maupun dikamar mandi anda. Namun tidak usah terlalu khawatir, ada yang mengatakan bahwa salah satu cara untuk menghilangkan bau tidak sedap pada mulut akibat petai atau jengkol yaitu dengan memakan buah mentimun, kopi atau dengan beras mentah yang telah ditumbuk kemudian dikunyah. Namun, akan lebih efektif jika kita menggosok gigi.

Percayalah bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu pasti tidak akan membawa kebaikan. Hal ini juga terbukti pada petai dan jengkol.

Percayalah bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik

Petai berbahaya bagi ginjal, karena banyak mengandung asam amino yang tinggi. Hal ini pula lah yang menyebabkan aroma yang tidak sedap pada urine. Karena asam amino kaya akan unsur Nitrogen dan unsur Sulfur yang akan diubah menjadi gas menjadi Amoniak (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S) (yang menyebabkan kentut bau).

Asam amino ini merupakan komponen penting dalam penyusunan protein. Namun bila dalam jumlah banyak maka akan dibuang melalui ginjal, dan akibatnya protein yang berat molekulnya besar akan merusak saringan pada ginjal, dan akibatnya akan ditemukan protein dalam urine. Gejala ini dinamakan proteinuria.

Tidak berbeda jauh dengan petai, jengkol juga dapat memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. 

Bila jering dikonsumsi secara berlebihan maka akan menyebabkan penumpukan Kristal jarum-jarum halus apabila bertemu dengan air seni yang asam. Penyakit ini biasa disebut “jengkolan” atau dalm bahasa sunda dikenal dengan “jengkoleun”. Hal ini dapat terjadi karena dalam dirinya terdapat asam jengkolat yang tinggi. Asam jengkolat adalah asam amino yang memiliki atom belerang. Kristal-kristal tersebut akan merusak jaringan dinding ginjal dan saluran urine.

Karena Kristal-kristal berupa jarum-jarum halus yang kasat mata yang ujungnya sangat tajam sehingga mampu menusuk-nusuk dinding saluran kencing. Akibatnya akan timbul rasa nyeri setiap kali kencing. Karena tusukan yang bertubi-tubi inilah saluran kencing mengerut, bahkan bisa mengakibatkan pendarahan, sehingga air seni menjadi kemerahan bercampur darah.

Namun hal tersebut juga tergantung pada daya tahan tubuh manusia itu sendiri. Karena reaksi tubuh terhadap gangguan-gangguan luar berbeda pada masing-masing orang. pH atau keasaman urin manusia pun berbeda-beda. Ada yang bersifat asam atau netral. Pada orang yang memiliki urine yang relatif netral, gangguan itu lebih kecil resikonya. Sedangkan pada urine yang lebih asam, pembentukan Kristal akan relatif lebih cepat. Pada kondisi demikian, akibat-akibat yang akan ditimbulkan akan lebih gawat lagi.

Tidak ada makhluk yang sempurna. Hanya sang pencipta lah yang maha sempurna. Betapapun baiknya seseorang pasti ada sedikit keburukan atau bahkan banyak keburukan yang dimilikinya. Namun, tetaplah menjadi makhluk yang bermanfaat bagi kehidupan ini.

Ditunggu comment, kritik, sarannya ya.....! semoga bermanfaat!