2 manusia



Mataku tertutup. Sesuai permintaannya.
Dua manusia berjalan bersama dengan arah yang sama dalam kepastian yang tak pasti. Namun, bagiku ini semua adalah seni. Hidup ini adalah seni. Dimana seni lukis, peran, suara, tari, bergabung menjadi satu kesatuan yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Seperti karang-karang yang gugus akibat kapal yang terseok angin. Namun karang tetap kokoh meski harus retak dan berusaha bertahan. Karena karang tersebut adalah dua manusia yang keras dalam melangkah.
Ini bukan lagi mimpi ketika aku dengar......
“Saat ini takkan pula kau di rundung pilu. Karena pilu yang mengancam itu kini akan menjadi cahaya dalam wajahmu, dalam hidup kita...”
Mataku terbuka. Atas dasar permintaannya.
Sebuah lingkaran yang berkilauan indah di bawah bulan purnama ini dengan senyum lembayungnya yang tak akan pernah sirna oleh pergantian tahun. Tahun-tahun yang selalu membawa usia kami namun tak kan sanggup membawa indahnya lingkaran indah di jari manisku.
“Malam ini, di bawah pulan purnama, Tak ada lagi kata yang inginku ucap, selain........ would u be mine?”

Komentar

  1. singkat namun diksinya bagus. Andai aku bisa menanyakan berbagai macam makna kiasan di dalamnya? hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih sudah mampir. mhn saran-sarannya ..^^v

      Hapus
    2. yang dimintai saran belum tentu lebih pandai :)
      metaphorical languagenya itu lho bagus banget, sangat membuat penasaran pembacanya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lalat Dalam Kesehatan ???

Mimpimu, cita-citamu bercerita.. ^^

Pratugas day 24