Pratugas day 13
Berteman tak kenal usia. Mau dengan yang lebih muda atau tua, lebih dulu menikah atau tidak, seharusnya tidak menjadi suatu masalah untuk berteman. Yang penting saling. Saling menghormati, saling menghargai, tak perlu merasa paling senior, tak perlu merasa paling junior...
Begitupula dengan pertemanan kami. Saya jelas lebih tua secara umur tapi teman saya ini jauh lebih dulu menikah dibanding saya. Saya menghormatinya sebagai istri dari senior suami saya. Dan dia menghargai saya yang notabene umurnya lebih tua dibanding dia. 7 tahun perbedaannya.
Mungkin lain kali akan saya bahas awal pertemanan ini. Heheee...
Jadi, hari ini kami janjian membuat bollen pisang lagi di rumah. Kebetulan saya punya pisang dan sebagian bahan-bahannya. Begitupun dengannya.
Untuk menakar dan mengadon okelah saya sangat bisa diandalkan. Tapi... untuk masalah menggiling dan melipat-lipat adonan untuk diisi pisang hmm... ya... bisa sih sampai dilipat. Tapi tekstur kulitnya ga pernah sehalus dan serapih dia. Hiks... sedih akutuh.. 😢😓 sudah kedua kalinya buat bollen selalu paling jelek dan paling kacau. 😂
Yes, saya akui saya kurang sabar... itu sih kayaknya faktor terbesarnya. 🤭😅
Membuat makanan bersama-sama seperti ini itu bukan kali pertama. Tidak sering memang, yah kita pernah buat pempek, seblak, dan bollen udah dua kali. Hehee
Enaknya masak bareng dia itu, kalau sudah selesai masak dia cepat sekali membereskan semua alat-alat yg tadi dipakai. Jadi dapur cepat rapih lagi. Hehee
Oya, bollen kali ini ukurannya jauh lebih besar daripada yang pertama. Enaknya pisangnya bisa dimasukan lebih besar. Jadi pas dimakan lebih berasa lah... pisangnya. 😁
Alhamdulillah, si bollen hampir gagal karena saya manggangnya terlalu lama. Baguan bawah bolen sebagian agak gosong. Beruntungnya masih layak makan. 😂 lumayan buat sarapan...
Happy eating banana bollen! 🤗🥳
Serang, 24 Juli 2019
Komentar
Posting Komentar