Please HELP US!

Saya merupakan salah seorang guru honorer yang mengajar di sebuah sekolah menengah pertama. SMP Negeri 3 Warungkiara SATAP,masih berstatus satu atap dengan SD (SDN Cilandak). Dengan semangat masyarakat yang tinggi terhadap dunia pendidikan maka hingga saat ini SMP ini telah meluluskan 5 angkatan. Alhamdulillah akhirnya tahun ini pun sekolah bisa dimulai setiap pagi tidak lagi belajar di siang hari seperti tahun-tahun sebelumnya.

Jika diperhatikan sekolah ini disebut Sekolah yang berada di tempat terpencil? Tidak. Namun disebut tidak terpencil juga Tidak. Sekolah ini terletak di daerah perkampungan yang dalam dan cukup padat namun jauh dari hiruk pikuk jalanan raya. Butuh paling tidak 18 menit bagi orang baru untuk bisa sampai di sekolah dari pinggir jalan raya. Namun hanya butuh 11 menitan bagi warga biasa dan para tukang ojeg untuk bisa sampai di sana. Perbedaan waktu tempuh yang dialami bagi orang baru dengan warga asli di sana di akibatkan oleh jalanan yang rusak. Sangat rusak. Padahal trek yang dilalui cukup menantang. Ketika kamu berangkat kamu akan temui jalan yang datar kemudian menurun dan menurun sambil berbelok-belok. Jadi bayangkan jika sekarang kalian dalam keadaan pulang dari sekolah, dengan trek kebalikannya seperti di atas, yaitu menanjak dan menanjak sambil berbelok-belok dengan keadaan jalan yang sangat rusak (berbat-batu besar). Cukuplah untuk menguji adrenalin dan menguji kemampuan kita dalam mengendarai sepeda motor serta menguji fisik kita beserta fisik sepeda motor kalian sendiri. 

Menurut warga terakhir adanya pengaspalan adalah di tahun 2007. Cukup disayangkan sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan adanya perbaikan jalan di daerah tersebut. Mungkin karena para pejabat tidak pernah lewat daerah ini, sehingga terlewatkan. -,- Namun perjalanan panjang ini, Insya Allah tidak akan mengurangi semangat saya dalam mengajar. :D

Pengalaman awal mengajar saya di Sekolah ini disambut sesuatu yang belum pernah saya alami. Hal yang pertama adalah jumlah ruang kelas yang masih kurang sehingga masih ada anak-anak yg harus belajar di ruang perpustakaan SD, ada kelas yang sesak karena berhimpit-himpitan dikelas akibat harus belajar dengan jumlah siswa yg terlampau banyak serta kekurangan meja dan kursi. 

Saya bukanlah guru senior, saya merupakan salah satu guru baru dari sekian guru yang ada yang ikut prihatin melihat kondisi di Sekolah ini termasuk keminiman dalam kepemilikan buku pelajaran. Bukan berarti di sekolah ini tidak memiliki buku pelajaran, namun cukup kekurangan buku penunjang pelajaran dalam beberapa bidang pelajaran dan kelas. Ketidak wajiban siswa memiliki buku pelajaran sendiri membuat para guru di sekolah ini harus kreatif dan inovatif dalam mentransfer ilmunya. Namun walau bagaimanapun, kehadiran buku pelajaran memang sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Sehingga pembelajaran bisa menjadi lebih efektif dan siswa tidak harus selalu menulis (mencatat), karena sebagian waktunya pasti akan habis untuk mencatat.

Maka, dengan rasa kemanusiaan yang tinggi dalam diri setiap manusia. Saya ingin sekali membatu sekolah ini agar bisa menjadi lebih maju kedepannya. Kemurahan hati kalian mudah-mudahan dapat membantu kami untuk semakin mencerdaskan anak bangsa. Untuk itu, bagi siapapun yang mau berbagi, bersedekah buku dalam bentuk apapun (buku pelajaran/bukan) bisa dikonfirmasikan kepada saya lewat Fb (Wita Purwafridaa) /twitter (@wittata) /email (purwa.wita@yahoo.com). Sentuhan tangan-tangan anda sangat kami tunggu demi kemajuan anak bangsa. Terima Kasih.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lalat Dalam Kesehatan ???

Mimpimu, cita-citamu bercerita.. ^^

Pratugas day 24