Sabtu, 19 November 2011
Akhirnya, tenda ungu itu benar-benar untuk kita. Untuk kami. Telah lama kita menantinya bersama, dan sekarang kita tepat berada di bawah tenda ungu itu! OMG! It's like a dream! but now it is not a dream anymore. That dream come true. Yeah, TRUE!
Segala puji bagi Tuhan kami, ALLAH SWT semesta alam. Terima kasih telah mewujudkan mimpi kami. Meskipun hanya di dalam tenda ungu, bukan di dalam gedung seperti yang kami impikan sebelumnya. Tapi sudah berada di bawah tenda ungu ini kami sudah benar-benar bersyukur atas kenikmatan ini. Kami termasuk yang beruntung bisa merasakan indahnya di bawah tenda ungu ini. Kami tahu, tak jauh dari sini ada mereka yang menanti, berharap untuk segera seperti kami. Meski rasa panas mendera kami, tangan yang tak henti-hentinya mengipas-ngipas,kaki-kaki yang sudah tak sabar untuk segera bergerak. Lihatlah di depanku senyumnya cerah merekah. Di belakangku layaknya pameran tawa dan canda, silih berganti. Dan disampingku kami saling tersenyum sumringah seperti telah mencapai sebagian dari rencana hidup masing-masing.
Aku yang memakai kebaya berwarna cokelat keemasan dengan riasan yang telah ku ciptakan semaksimal mungkin, telah siap menjalani hidup yang baru mulai dari hari ini dan seterusnya...
Damai dan tenang suasana saat itu, tentu tidak mengurangi indera pendengaranku. Akhirnya namaku dipanggil.. "WITA PURWATI" aku pun berdiri tegap, segera maju menghampiri seseorang di depan sana yang telah menungguku. hanya butuh beberapa detik saja untuk dapat berada dihadapan beliau. Aku sangat ingin melayangkan senyun yang lebar, namun apa daya senyumku menjadi kaku akibat High heels yang ku pakai. Kemudian ku jabat tangannya. Tapi aku harus segera pergi meninggalkannya. Aku harus menemui "beliau". Beliau sang pemimpin sekaligus pengujiku. Ku lihat ia telah terlihat sangat lelah. Peluh di dahinya sudah mengucur deras. Diantara degupan kencang jantungku dan derita dari sang high heels, aku harus tetap bisa tersenyum. Aku pun menunduk dihadapannya. Beliau memindahkan suatu tanda di kepalaku. Kemudian kami berjabat tangan, dan ia mengucapkan "selamat ya Wita" dan ku lihat senyumnya yang jarang aku lihat sebelumnya.
Hingga akhirnya aku harus kembali ke tempat semula, bibir ini tak henti-hentinya mengumbar senyum. Sudah pasti, aku bahagia hari ini telah sukses berada dalam tenda ungu bersama high heels yang cukup membuatku menderita. Namun di balik itu semua, Bapak, Mama, ini janjiku yang telah aku tepati. Tetap doakan aku agar aku mampu menjalani hidupku yang baru ini.
*untuk teman-temanku yang akan menjalani hal sama di Mei ini, sukses selalu untuk kalian! big hug and kiss! :*
|
ini dia tahap pertamaku berhadapan dengan Bapak Dekan kami... :) |
|
Ini tahap kedua yaitu tahap paling menegangkan. karena takut jatoh! :DPerkenalkan ini bapak Rektor kami sekaligus pengujiku di waktu sidang... |
|
Akhirnya bapak tidak seseram seperti waktu sidang pak! heheee... Tapi terima kasih bapak untuk seluruh pengajarannya.. :D |
|
Segini teh mengumbar senyum cenah??? *so what do you think?* |
|
Nah ini dia senyum tanpa beban... betul? Setuju! ^^ |
|
Yaaah... meskipun agak sedikit berantakan. Memang begitulah kami. Ini dia keluargaku tercinta. mmmmuach...!!! :* |
|
Disambut beberapa temanku... :) |
|
berfoto? Eksis lah.. bersama salah satu sahabatku, :) |
|
bersama teman-teman in the kost. heheee |
|
What do you think, lagi? Hah?! Siapa takut! Salah satu mimpiku ke depan adalah bisa bersekolah kembali.
Bukaan hanya mencari titel, tapi karena aku merasa ilmuku masih
sedikit. Doakan aku yah semua. Semoga mimpiku yang selanjutnya, seluruhnya tercapai..
:) |
|
Komentar
Posting Komentar