Untukmu Mama #Dear Mama
Dear Mama Tidak banyak kata diantara kami. Bukan berarti tidak ada ucap. Kata itu hadir dikala hati sudah tak sanggup menahan diri untuk menggenggamnya sendiri. Terkadang kata itupun hadir ketika mata kami saling bicara. Bahwa ada sesuatu yang ingin aku ceritakan atau ada hal yang ingin beliau ceritakan. Menjadi anak pembuka menjadikan aku anak yang begitu dekat dengan Mama. Maka jadilah aku anak yang penuh kemandirian dan dipercaya penuh untuk mengetahui segala hal yang terjadi dalam keluarga. Aku tahu kala beliau menahan perih, kala beliau merasa bangga, kala beliau merasa bahagia, kala beliau rapuh. Aku tahu semuanya. Di sinilah aku memandang beliau sebagai Mama yang penuh cinta, sayang, sabar, juga bijaksana meskipun semua itu tak pernah beliau tampakkan secara langsung. Mama terlalu jaim untuk memperlihatkan apa yang beliau ingin ungkapkan. Kemanapun Mama pergi, aku selalu ikut. Dan kemanapun aku ingin pergi, hampir selalu Mama yang menemani. Meskipun ketika dewasa ak...