My Name Is Isyana
Aku adalah seorang jurnalis sebuah stasiun tv swasta. Pekerjaan ini menuntutku bekerja lebih disiplin, cermat, dan teliti. Tuntutan ini memang sangat menantang bagiku yang sesungguhnya jauh dari segala sikap itu. Aku yang dulu dikenal ceroboh, tukang ngaret, kini telah terbentuk kuat akibat tamparan keras dari pekerjaan ini. Sesekali pekerjaan ini menuntutku untuk awas 24 jam. Karena sebuah berita besar bisa datang kapan saja. Lelah? Jelas sangat lelah. Tapi aku menikmatinya. Menikmati setiap proses hingga tercapainya kepuasan ketika sebuah liputan berhasil disiarkan. Keliling dunia, meliput konferensi internasional, mewawancarai orang-orang terkenal. Tak pernah terbersit olehku, apa yang telah diperoleh sekarang adalah bukti bahwa hobi menonton berita sejak kecil berimbas pada kehidupanku. Aku begitu berterima kasih kepada Ayah yang selalu mengajakku sedari dulu untuk nonton berita bersama. I love you Ayah. Menjadi seorang wanita karir dewasa ini memang menjadi sebuah impian h...